Grahanews.com, Jember – Pemilihan Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember telah memasuki babak baru. Panitia telah menetapkan nama-nama yang memenuhi syarat administratif sebagai Calon Rektor UIN KHAS Jember, Selasa, (18/07/2023).
Salah satu calon yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi adalah Prof. Dr. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil, yang saat ini menjabat Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Sebagai Calon Rektor UIN KHAS Jember, Prof Haris telah mempersiapkan segudang gagasan baru jika nanti dirinya terpilih menjadi Rektor UIN KHAS Jember. Salah satunya dengan mendirikan SD/MI sebagai Laboratorium Pendidikan. Menurut Prof. Haris, perguruan tinggi sebesar UIN KHAS Jember harus memiliki output pendidikan yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat sekitarnya.
“UIN KHAS Jember merupakan perguruan tinggi yang besar, oleh karena itu perlu kiranya mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Unggulan sebagai laboratorium pendidikan yang ada di kampus ini,” tutur Prof Haris yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember.
Tidak hanya itu, Prof Haris yang juga Ketua PP Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) tersebut, telah menyiapkan program Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di lingkungan UIN KHAS Jember sebagai bentuk implementasi integritas warga kampus. WBK juga menunjukkan, bahwa sebagai warga kampus, harus menjadi pelopor anti korupsi.
Program tersebut menguatkan apa yang telah disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam suatu kesempatan, agar pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk tidak melakukan korupsi dalam hal apapun.
Sebagai perguruan tinggi yang besar, UIN KHAS Jember menurut Prof. Haris, perlu meningkatkan peran dan kontribusi pengabdian masyarakatnya baik dari segi kualitas maupun segi kuantitasnya. Misalnya peran kampus dalam mendorong rumah ibadah yang ramah difabel.
Sejumlah program peningkatan mutu akan dilakukan oleh Prof. Harisudin, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan; Program Pengembangan Akademik; Program Internasionalisasi UIN KHAS Jember; Program Peningkatan Pendapatan BLU; Program Peningkatan SDM Dosen dan Tenaga Kependidikan; Program Penguatan dan Distribusi Alumni; dan Program Peningkatan Pemahaman Moderasi Beragama.
Saat menjadi Dekan Fakultas Syariah, Prof Harisudin membentuk organisasi alumni yang kuat, Forum Silaturahmi Orang Tua Mahasiswa, dan lainnya.
“Alumni Fakultas Syariah kita wadahi dengan Kafsya, yaitu organisasi bagi para alumni syariah. Termasuk juga Forum Silaturahmi Orang Tua Mahasiswa (Forsimawa) sebagai wadah pengaduan para wali mahasiswa Fakultas Syariah,” tambah Prof Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia.
Selama menjadi Dekan Fakultas Syariah, Prof Harisudin berhasil menjalin kerja sama dengan 59 FSH PTKIN se Indonesia, PTN-se Indonesia, Perguruan Tinggi Swasta, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi RI, Kejagung RI, KPK RI, KPPU, Ombusman RI, dan Lembaga luar negeri seperti Asia Center dan lain sebagainya.
Sebelum menjabat sebagai Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember (2021-2023), Prof Haris sebelumnya pernah menjadi Kaprodi HTN dan HPI Fakultas Syariah IAIN Jember (2015-2017), Kaprodi HTN (2017-2019), dan Dekan Fakultas Syariah IAIN Jember (2019-2021).
Prof Haris merupakan Guru Besar termuda di lingkungan PTKIN. Lahir di Demak, pada 25 September 1978. Saat ini, ia merupakan Satgas Wilayah Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Jawa Timur, aktif di PW Lembaga Dakwah NU Jawa Timur, PW Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU Jawa Timur, Ketua Komisi Pengkajian dan Pelatihan MUI Jawa Timur, Katib Syuriah PCNU Jember (2009-2014), Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara, Dewan Pakar PP Asosiasi Badan Penyelernggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia. saat ini, Prof Harisudin juga menjadi Ketua Mabincap PMII Cabang Jember, Mabinda PMII Korcab Jawa Timur, Ketua PP Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP), dan Ketua Tim Akreditasi MUI Jawa Timur (2022).
Selain aktif sebagai dosen di UIN KHAS Jember, dirinya juga menjadi penguji disertasi program doktor di beberapa kampus ternama, mulai Pascasarjana UIN KHAS Jember, Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, hingga Pascasarjana Universitas Jember.