GRAHANEWS.COM, Jakarta – Aktivis media sosial, Denny Siregar menilai dukungan politisi Senior Partai Demokrat Andi Mallarangeng terhadap Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 sebagai jebakan.
Menurut Denny, dukungan tersebut sebagai strategi agar Partai Demokrat mendapat lawan yang mudah pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Ular berbisa. Dorong dan puja puji yang lemah, supaya bisa menang nantinya,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter resminya, Senin (5/9/2022).
“Kebacaaaaa,” imbuhnya disertai emoticon tertawa.
Denny mengatakan, partai oposisi sengaja puja-puji Puan agar bisa jadi capres. “Entar kalo beneran jadi Capres, dibantai dengan slogan, ‘Haram perempuan jadi pemimpin’. Gaya lu udah kebaca,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mendukung Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI untuk menjadi capres. Andi menilai Puan perlu maju sebagai calon presiden supaya Pilpres 2024 diikuti oleh kandidat perempuan dan memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat. “Saya dukung kalau Mbak Puan mau jadi calon presiden, bagus itu, memberikan pilihan bagi masyarakat. Kalau ada dua, tiga calon atau bahkan empat, lalu kemudian satunya perempuan kan bagus,” kata Andi sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
Diketahui, saat ini memang ada dua kader PDI Perjuangan yang masuk radar capres hasil survei berbagai lembaga. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Ganjar Pranowo menjadi sosok paling potensial dan selalu menempati posisi teratas mengalahkan tokoh-tokoh lain sebagai capres pada Pilpres 2024. Sementara Puan selalu berada di posisi paling buncit
Terbaru, hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabiltas Ganjar dengan simulasi 19 nama semi terbuka mencapai 24,5 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 21,3 persen dan Anies Baswedan 19,3 persen.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 10,4 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,9 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 1,9 persen.
Kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 1,7 persen, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani 1,3 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,2 persen dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,1 persen.