GRAHANEWS.COM, Jakarta – Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu menempati posisi teratas dalam survei elektabilitas calon presiden 2024. Hal itu setidaknya terekam dalam sejumlah survei hingga Februari 2024.
Namun, kini survei terbaru menunjukkan dukungan terhadap Ganjar justru mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Berdasarkan rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru menunjukkan, dalam simulasi 3 daftar nama calon yang selalu masuk 3 besar, Ganjar Pranowo melorot ke posisi kedua setelah Prabowo Subianto, tapi tetap di atas Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga.
“Tampak terjadi pergeseran yang sangat besar. Pada tiga besar capres, Ganjar Pranowo mengalami kemunduran, Prabowo cenderung menguat, sementara Anies relatif tidak berubah,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam paparan hasil surveinya pada Minggu (9/4/2023).
Diketahui, pada simulasi tiga nama calon presiden, hasil survei LSI menunjukkan tren dukungan terhadap Prabowo Subianto mengalami penguatan, yaitu 26,7 persen pada Februari menjadi 30,3 persen.
Sementara dukungan terhadap Ganjar Pranowo mengalami penurunan cukup signifikan dari 35 persen pada Februari menjadi 26,9 persen. Sedang untuk Anies mengalami sedikit peningkatan dari 24 persen pada Februari menjadi 25,3 persen.
Survei ini dilakukan pada 31 Maret-4 April 2023. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon seluler, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Survei dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan jumlah responden sebanyak 1.229. RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei di kisaran kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon.
Penolakan terhadap Timnas Israel menjadi penyebab melorotnya elektabilitas Ganjar Pranowo
Djayadi Hanan memperkirakan penyebab turunnya dukungan publik terhadap Ganjar terkait pernyataannya menolak kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Ganjar disebut-sebut menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab atas batalnya Pildun U-20 di Indonesia.
“Ada kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas di balik merosotnya basis dukungan Ganjar,” jelasnya.
Ganjar Pranowo diketahui memang tegas menolak kedatangan timnas Israel dalam gelaran pesta bola dunia U-20 di Indonesia dengan alasan amanat Bung Karno terkait kemerdekaan Palestina. Isu penolakan ini menjadi sorotan publik dan disinyalir menjadi penyebab Indonesia batal jadi tuan rumah Pildun U-20.
“Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau,” kata Ganjar, Kamis (23/3/2023).
Menurut Ganjar, perlu ada upaya agar Pildun U-20 berjalan sukses tanpa hadirnya Israel, termasuk dengan melobi FIFA.
“Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka. Serta, tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia,” pungkasnya.