Ferdinand Sebut Eks Komisioner KPK ini Halang-halangi Penyelidikan Kasus Formula E

Ferdinand Hutahean

GRAHANEWS.COM, Jakarta – Mantan Polititus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menyebut eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto atau akrab disapa BW telah melalukan upaya penghalang-halangan penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E yang saat ini bergulir di lembaga antirasuah.

Hal itu disampaikan merespon komentar BW terkait pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam dugaan kasus korupsi Formula E oleh KPK, Rabu (7/9/2022).

BW sebelumnya menyebut bahwa pemanggilan Anies oleh KPK dalam dugaan korupsi Formula E kental dengan nuansa politisnya.

“Ada faktual konteks berupa politisasi yang tak bisa dilepaskan dari isu Formula E ini. Anggota parlemen PSI dan PDIP dari DPRD DKI Jakarta secara intensif, terus menerus, melakukan ‘politicking & provokasi’ untuk mempolitisasi salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta yang ditujukan justru untuk kepentingan pemerintah dan warga Jakarta. Kendati program itu sudah disetujui oleh mayoritas anggota parlemen Pemprov DKI Jakarta,” kata BW, Rabu (7/9/2022).

Atas dasar itu, Ferdinand menyebut komentar BW sebagai upaya menghalang-halangi penyelidikan kasus yang sedang berlangsung.

“Secara tdk langsung Bambang Widjojanto (BW) ini dapat dikategorikan melakukan upaya penghalang2an penyelidikan kasus hukum dgn melakukan pembentukan opini seolah ini politik,” kata Ferdinand dikutip dari akun Twitternya.

Ferdinand lantas mempertanyakan kinerja BW saat menjabat sebagai komisioner KPK. “Apakah dulu BW di @KPK_RI pernah melakukan langkah politis pura2 penyelidikan?” tanya Ferdinand.

Diketahui, KPK memanggil Anies Baswedan untuk dimintai keterangan dalam laporan kasus dugaan korupsi Formula E.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan pihaknya akan bertanya kepada Anies terkait proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga pertanggung jawaban pagelaran Formula E.

“Karena kalau tujuannya bisnis, pasti kan pertimbangannya ini nanti mendapatkan keuntungan, banyak wisatawan yang datang menginap, menumbuhkan ekonomi kan. Seperti itu yang perlu kita klarifikasi, bagaimana penganggarannya?” jelasnya.

Alex juga akan menanyakan terkait masa jabatan Anies yang bakal habis Oktober mendatang. KPK akan menanyakan soal pertanggungjawaban dan commitment fee Formula E saat Anies tak lagi menjabat Gubernur.

“Bagaimana nanti kalau tahun depan penggantinya atau plt-nya melihat ini tidak bisa dilaksanakan karena ternyata hitung-hitungan ekonomi tidak menguntungkan? Bagaimana pertanggungjawabannya, padahal commitment fee itu nggak bisa ditarik,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *