GRAHANEWS.COM, Jakarta – Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono secara blak-blakan menuding Sandiaga Uno sebagai pengkhianat di partai besutan Prabowo Subianto itu. Hal tersebut dilontarkan Arief merespon pernyataan kesiapan Sandi maju nyapres saat menghadiri acara silaturrahmi bersama DPW PPP DI Yogyakarta.
Mulanya, Arief mengomentari sikap Desmond J Mahesa yang menolak Prabowo sebagai calon wakil presiden Puan Maharani pada Pemilu 2024 mendatang. Menurut Arief, sikap tersebut sudah benar karena sesuai dengan hasil Rapimnas Gerindra yang memutuskan mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Arief kemudian menyeret nama Sandiaga Uno yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Arief menuding Sandi sebagai pengkhianat.
“Kalau aku melihatnya Desmond ini seorang kader yang taat, yang patuh. Artinya mengamankan hasil Rapimnas bahwa calon presiden dari Gerindra itu hanya Prabowo. Karena ketika itu sudah diputuskan dalam Rapim masih ada kader yang balelo, kader yang penghianat seperti Sandiaga, ingin jadi capres lewat PPP,” kata Arief dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Selain pengkhianat, Arief juga menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu sebagai pecundang.
“Kan jelas di Jogja kan dia sudah deklarasi. Ini Sandiaga bisa kita sebut politisi yang tidak punya etika. Memang harus saya katakan dia pengkhianat dan pecundang di partai,” ujarnya.
Dia juga mempertanyakan gonjang-ganjing politik di internal PPP setelah kehadiran Sandi di Jogja.
“Dia mencalonkan diri jadi capres dan siap dicalonkan oleh PPP. Setelah dia ngomong di Jogja PPP Munaslub di Banten, ada apa ini?” tanyanya.
Diketahui, Sandiaga Uno menyatakan siap maju jadi calon presiden saat menghadiri acara silaturrahmi PPP DI Yogyakarta pada Selasa (30/8/2022).
“Siap maju,” tegas Sandi.