Rencana Pemprov DKI Sidak RM Padang Tuai Kritik, Anies Sudah Gak Ada Kerjaan?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

GRAHANEWS.COM, Jakarta – Rencana Pemprov DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) rumah makan nasi Padang di Ibukota mendapat sorotan dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli.

Menurutnya, langkah tersebut justru blunder karena dapat menciptakan distrust publik terhadap rumah makan (RM) nasi Padang. Diketahui, rencana sidak RM Padang ini buntut dari adanya restoran online Babiambo yang menyajikan menu randang babi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta.

“Blunder ini! Malah terkesan ngajak curiga pd RM2 Padang di JKT, pdhal yg diributkan hanya dr 1 gerai online yg sdah tutup 2 tahun lalu & tdk meyebut sbg RM Padang,” kata Guntur dikutip dari akun Twitter resminya, Rabu (15/6/2022).

Ia mengaku sangat percaya dengan kehalalan RM Padang meskipun tanpa label halal. Guntur justru menyebut langkah pemprov ini bukti Gubernur Anies Baswedan kurang kerjaan.

“Saya aja percaya kehalalan masakan di RM2 Padang meski tdk ada label halal, @aniesbaswedan gak ada kerjaan lg?” sambungnya.

Persoalan restoran padang yang viral beberapa waktu lalu karena menjual rendang babi, lanjut Guntur, seharusnya bisa diselesaikan secara sederhana.

“Orang yg cerdas akan melokalisir & menyelesaikan masalah, orang yg ruwet akan nambah masalah dgn memperbanyak omongan”, ujarnya.

Ia lalu menyinggung kinerja Anies yang menurutnya tidak menyelesaikan masalah, malah menambah masalah.

“Contohnya ya Anies, misalnya soal banjir, dia malah merusak jalan dgn sumur resapan, terus ada pompa unt menguras sumur resapan, pake istilah parkir air dst,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka kemungkinan Pemprov DKI melakukan sidak RM Padang untuk memastikan kehalalannya.

“Dimungkinkan (sidak), tapi nanti kita akan lihat yang penting masyarakat saling melengkapi informasi informasi yang ada,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *