Tausiah Kebangsaan Gus Muwafiq: Jadi Orang Islam di Indonesia Harus Disyukuri

Ilustrasi

GRAHANEWS.COM, Jakarta – KH Ahmad Muwafiq atau akrab disapa Gus Muwafiq mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak terlalu pesimis hidup di Indonesia. Sebab menurutnya, hanya orang Islam Indonesia yang bisa beragama dengan riang gembira.

Ia menjelaskan, Islam sepeninggal Rosulullah disebar ke seluruh dunia, tapi yang sukses menjadi agama paling kuat dan besar hanya di Indonesia.

“Setelah sekian lama (penyebaran Islam pasca Rosulullah) ada sesuatu yang paling menarik, yang ke Erapa macet, ngga bergerak lagi bahkan masjid jadi gereja. Yang ke Rusia macet, yang ke China nggak bergerak. Yang ke Afrika kecenderungannya malah semakin tekor. Yang di Arab semakin ribut, tapi ada satu yang luar biasa, yaitu yang bergerak ke Indonesia berubah menjadi Islam yang paling besar dan paling kuat,” jelas Gus Muwafiq saat berceramah dalam rangka mengokohkan komitmen kebangsaan umat baru-baru ini.

Sebab itu, katanya, menjadi orang Islam di Indonesia harus disyukuri karena diberi kebebasan melaksanakan dan mengaktualisasikan agamanya.

“Afghanistan ngaji jam segini diroket. Di Pakistan, orang maulid nabi tempatnya diledakkan. Di Malaysia, jam 10 malam sudah tidak boleh ada pengajian. Jadi, kaum muslimin di suluruh dunia ini, hari ini, yang paling menikmati kehidupan sebagai orang Islam dengan riang gembira itu ada di Indonesia. Ya ini kita ini lah. Maknya nikmati, jangan usil kita ini,” ujarnya.

Ia mengaku heran jika ada sekelompok orang yang selalu merasa Islam di Indonesia ditindas dan dipinggirkan. Menurutnya, hal itu merupakan sikap pesimis.

“Orang hafal Quran paling banyak di Indonesia, orang salat paling banyak di Indonesia. Punya masjid paling banyak di Indonesia. Maka mohon jangan terlalu pesimis jadi orang Islam di Indonesia. Dikit-dikit Islam kita tertindas. Jangan lah, kita ini Islam paling besar. Ya optimis,” katanya.

“Orang kita ngaji kayak gini juga gak masalah. Nanti diterusin sampai subuh juga ngga masalah. Kok tiba-tiba ada slogan Islam di Indonesia dipinggirkan, Islam di Indonesia dikriminalisasi. Nanti dulu, kita ini paling kuat di seluruh dunia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *