GRAHANEWS.COM, Jakarta – Pegiat media sosial Yusuf Muhammad mengungkit kembali janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kepemilikan rumah bagi warga ibu kota. Menurutnya, janji tersebut hanyalah bualan belaka karena fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.
Boro-boro punya rumah, kata Yusuf, kemiskinan di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan justru menunjukkan tren kenaikan.
“Janji tukang ngibul seluruh warga Jakarta akan punya rumah, tapi hampir 5 tahun malah kemiskinan semakin meningkat,” kata Yusuf seperti dikutip Grahanews.com melalui akun Twitternya pada Selasa (5/7/2022).
Sementara orang-orang sekitar Anies, lanjut Yusuf, terus memuji-muji Anies seolah sukses memimpin ibu kota.
“Buzzer APBD terus menjilat!” sambungnya.
Diketahui, Anies pada Pilgub DKI 2017 lalu menjanjikan seluruh warga ibu kota memiliki rumah sendiri melalui program rumah DP Rp 0 andalannya. Dia tidak ingin warga hanya mampu menyewa.
Rumah DP Rp 0 itu kemudian dijadikan sebagai program prioritas yang ditetapkan dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022, Anies menargetkan pembangunan rumah sebanyak 232 ribu unit.
Namun, realisasi proyek ini masih saja minim karena penjualannya yang sepi dan pembangunannya yang terhambat.
Anies akhirnya memangkas target pembangunan hunian tersebut sebesar 95,5 persen dari target awal. Dari tadinya 232 ribu unit menjadi hanya 10 ribu unit saja.
Meski demikian, per tanggal 4 Februari 2022, rumah DP Rp 0 yang terbangun baru 967 unit. Dari total hunian yang ada, yang laku baru 885 unit.
Tak hanya itu, mantan Mendikbud itu juga mengubah batas maksimal gaji bagi warga yang ingin membeli. Dari semula Rp7 juta menjadi Rp14,8 juta.