GRAHANEWS.COM, Jakarta – Mantan narapidan terorisme, Abu Bakar Ba’asyir akhirnya mengakui Pancasila sebagai dasar negara yang tidak bertentangan dengan Islam.
Hal itu terungkap dalam rekaman video saat Abu Bakar Ba’asyir memberikan ceramah di depan para jamaahnya. Video tersebut kemudian viral beredar di media sosial.
Menurut Ba’asyir, dasar dari Pancasila adalah tauhid seperti tertuang dalam sila pertama. Itulah alasan, lanjutnya, para ulama menyetujui Pancasila sebagai dasar negara.
“Indonesia berdasar Pancasila kenapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, ketuhanan yabg maha esa,” kata Ba’asyir dalam video yang dilihat Grahanews.com, Rabu (3/8/2022).
Ia mengakui dulu dirinya menganggap percaya Pancasila sebagai dasar negara adalah perbuatan syirik.
“Dulu-dulunya saya bilang Pancasila itu syirik, tapi setelah saya pelajari berikutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik itu ndak mungkin,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Abu Bakar Ba’asyir dinyatakan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur pada Jumat, 8 Januari 2021 lalu, setelah menjalani pidana hukuman penjara dalam kasus tindak pidana terorisme.
Sebelum dipindah ke LP Gunung Sindur, ia bersama 13 napi lainnya menyatakan diri bergabung dengan ISIS di LP Nusakambangan pqda 2014 lalu.
Ba’asyir disebut-sebut mengorganisasi Jamaah Islamiyah, terafiliasi dengan Al Qaeda, hingga dugaan keterlibatan pengeboman di sejumlah tempat, salah satu yang terbesar adalah Bom Bali I, 19 tahun lalu.
