GRAHANEWS.COM, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin menolak keras wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Novel, duet Cak Imin-Anies sangat jauh dari ideal karena latar belakang keduanya yang sama-sama dari sipil.
Novel mengatakan PA 212 secara organisasi memang belum menentukan pilihan. Keputusan tentang sosok yang akan didukung masih menunggu penetapan KPU dan Ijtimak Ulama.
“Adapun saya secara pribadi melihat wacana duet Imin – Anies sebagai capres dan cawapres sangat jauh dari ideal karna keduanya mempunyai latar belakang sebagai sipil,” kata Novel melalui keterangan tertulisnya kepada Grahanews.com, Senin (13/6/2022).
Novel lalu menyinggung PKB yang oleh Alumni 212 dikenal sebagai partai penista agama. Sebab itu, duet Cak Imin-Anies dinilai akan merugikan Anies karena massa 212 tidak akan memilihnya.
“Posisi Anies akan dirugikan karena pasti ditinggal oleh massa 212 karna Imin dan partainya adalah kelompok pendukung penista agama dan sampai saat ini masih bagian dari rezim,” ujarnya.
Tak hanya itu, Novel juga menyebut Cak Imin saat ini masih tersandera kasus dugaan korupsi yang akan jadi batu sandungan baginya untuk maju sebagai capres.
“Juga Imin sudah cacat karena sudah dicap sebagai salah satu biang kerok perpanjang masa jabatan Jokowi. Jadi sangat berat Imin untuk maju sebagai capres,” pungkasnya.